Gunung Rinjani: Keindahan Menakjubkan dan Peringatan Keselamatan Pasca Insiden Tragis
Penulis : Izhudien
Dibuat : 2025-07-08
Gunung Rinjani, ikon alam di Lombok setinggi 3.726 mdpl, kembali mencuri sorotan nasional dan internasional—namun bukan karena pesona alamnya, melainkan karena peristiwa kecelakaan fatal yang menimpa pendaki asal Brasil, Juliana Marins, pada akhir Juni 2025.
Kronologi Tragis
-
Juliana, 26 tahun, tergelincir saat mendaki malam dan jatuh sekitar 300‑500 m ke dalam jurang curam.
-
Drone mendeteksi keberadaannya di tebing, namun kabut tebal dan medan ekstrem menunda evakuasi, hingga tubuhnya ditemukan empat hari kemudian.
-
Autopsi di Bali menunjukkan ia meninggal akibat trauma tumpul internal dalam 20 menit setelah jatuh.
Respons dan Evaluasi dari Otoritas
Insiden ini menimbulkan gelombang kritikan dan dorongan perbaikan terhadap standar keselamatan pendakian di Rinjani:
-
Basarnas & Kemenhut berencana meningkatkan SOP, pelatihan sertifikasi pemandu, serta sistem klasifikasi jalur pendakian.
-
FPTI NTB dan Kemenpar mendesak agar kuota dan jalur pendakian dievaluasi secara komprehensif.
-
Keluarga dan Basilika Brasil menyorot lambatnya evakuasi dan akan menempuh jalur hukum jika diperlukan .
Pelajaran dan Imbauan bagi Pendaki
-
Penguatan SOP: Pendakian kini dibuka ulang sejak 28 Juni 2025, dengan ketentuan registrasi dan kehati-hatian tinggi untuk jalur dan cuaca buruk.
-
Protokol Kesehatan dan Kebersihan: Pendaki diimbau menjaga kebersihan dan mengikuti sistem satu kota sehari (700 orang/hari), mengurangi sampah dan potensi risiko .
-
Edukasi Mandiri: Mempersiapkan fisik, peralatan lengkap (lampu, jaket tebal), dan pendamping berlisensi sangat krusial.
Keindahan yang Tetap Memesona
Walau insiden memilukan terjadi, keajaiban alam Rinjani tetap menghadirkan panorama luar biasa: keindahan Danau Segara Anak, pagi di puncak dengan langit cerah, hutan dan ladang di jalur Sembalun dan Senaru yang eksotis.
Kesimpulan: Tetap Cantik, tapi Butuh Lebih Aman
Gunung Rinjani adalah perpaduan antara keindahan alam dan tantangan ekstrem. Insiden Juliana Marins mengingatkan kita bahwa nyawa dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap pendakian.
Investasi terhadap SOP, pemandu bersertifikat, sistem kuota pintar, serta peningkatan kesadaran pendaki adalah langkah penting agar Rinjani tetap menjadi destinasi petualangan bertanggung jawab, bukan zona maut.
Semoga artikel ini menjadi pengingat bahwa keindahan gunung bergantung pada penghuni yang bijak. Dengan persiapan matang dan kesadaran tinggi, setiap pendakian bisa menjadi pengalaman yang aman dan bermakna.
📍 Hubungi Kami
🌐 Website:
🔗 mytravelink.id
📞 Telepon / WhatsApp:
📲 0878 2770 7222
✉️ Email:
📧 mytravelink.id@gmail.com
📌 Alamat Kantor:
Jl. Pamanukan No.12,
Kel. Antapani Kulon, Kec. Antapani,
Kota Bandung, Jawa Barat 40291
Kembali Ke Halaman BlogsMengapa Harus Memilih MyTravelink untuk Petualangan Wisata Anda?

Kami mengutamakan kenyamanan Anda. Dari proses pemesanan yang mudah dan cepat hingga layanan pelanggan yang responsif, MyTravelink berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan setiap langkah perjalanan Anda. MyTravelink menawarkan harga yang kompetitif untuk paket perjalanan domestik dan internasional. Dengan penawaran khusus dan promosi menarik, kami berusaha memberikan nilai terbaik bagi pelanggan kami.

Dengan senang hati membantu Anda. Bila ada pertanyaan jangan ragu untuk bertanya kepada Kami. Klik di bawah ini untuk memulai chat